Rabu, 30 April 2014

Benteng Indra Patra: Wisata Peninggalan Sejarah Hindu Di Aceh


Wisata Sejarah Aceh : Benteng Indra Patra
 

Benteng Indra Patra merupakan Benteng peninggalan kerajaan hindu di Aceh, Benteng ini terletak di pantai ujong bate, Gampong Ladong, Aceh Besar. Dalam sejarahnya daerah ini pernah berdiri kerajaan hindu pertama di Aceh yaitu Kerajaan Lamuri sekitar abad ke 7 Masehi. Untuk Menuju ke benteng ini harus menempuh perjalanan sekitas 19 km dari kota Banda Aceh atau sekitar 30 menit dengan menggunakan kendaraan bermotor.

Dahulunya, benteng Indra Patra ini dibangun dengan maksud utama untuk membendung sekaligus membentengi masyarakat kerajaan Lamuri dari gempuran meriam-meriam yang berasal dari Kapal-kapal Perang Portugis. Karena alasan demi pertahanan & keamanan kerajaan, maka benteng ini dibangun di tempat yang sangat strategis, yakni di bibir pantai yang berhadapan langsung dengan Selat Malaka.
Ternyata Benteng ini juga pernah digunakan pada masa Sultan Iskandar Muda sebagai benteng pertahanan yang dipimpin oleh laksamana malahayati yang merupakan laksamana wanita pertama di dunia yang sangat disegani. benteng ini dipergunakan sebagai benteng pertahanan bagi Kerajaan Aceh Darussalam dari serangan musuh yang datang dari arah laut.

Dengan Umurnya yang sangat tua dan juga nilai sejarahnya yang tinggi maka objek wisata benteng indra patra sangat layak untuk dijadikan lokasi tujuan wisata sejarah yang ada di Aceh.


Benteng Indra Patra memiliki Struktur Pertahanan yang sangat kokoh, Terlihat dari dinding benteng yang cukup tebal serta tinggi dan beberapa lubang yang digunakan sebagai tempat pengintai.
Terdapat 2 dari 4 Benteng yang masih berdiri kokoh hingga saat ini meski telah berumur sangat tua dan bukti sejarah ini masih bertahan meski telah di terjang Tsunami 10 tahun silam. Benteng yang paling besarberukuran 70 m x 70 m. Benteng Indra Patra memiliki daya tarik Arsitekturnya yang Unik dan langka pada saat ini terutama di daerah Aceh. Material pembuatan benteng  terbuat dari beton kapur ( susunan batu gunung, dengan perekatnya (perkiraan) dari campuran Kapur, Tanah Liat, dan alusan Kulit Kerang, serta juga telur)



Sebagai situs bersejarah, keberadaan Benteng Indra Patra tentu perlu dijaga Agar kisah-kisah seputar keberadaan benteng bersejarah di aceh tidak akan dilupakan.Dari segi fisiknya, secara alami bangunan akan mengalami kerusakan digerus alam. Hujan, panas, pengambilan material oleh masyarakat akan membuat bagian-bagian benteng runtuh perlahan-lahan. Dinding mengelupas, batu pondasi berjatuhan satu persatu. Lama kelamaan bentuk aslinya tidak kelihatan lagi.


Sebagai masyarakat yang menghargai sejarah sudah selayak benteng Indra Patra di rawat dan dilestarikan sebagai objek wisata sejarah kebudayaan yang pernah ada di aceh.
    


(Terima Kasih Untuk Team aku “Penjelajah Wisata Sejarah)

(Dita, Bena, Liza, Ana, Rina, Ridho, Dina, Arisma, Syawal, Mala, Azwar)